Hambatan-hambatan dalam Dunia E-Commerce - Perkembangan internet bisa dibilang amat revolusioner. Kecanggihan teknologi mampu merubah gaya hidup manusia masa kini. Kini, kita bisa melakukan transaksi jual beli lewat internet. Transaksi jual beli lewat dunia maya tersebut biasa dikenal dan disebut dengan e-commerce.
E-commerce sudah berkembang cukup pesat, khususnya di Indonesia. Ratusan hingga ribuan toko online muncul untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Kecanggihan dan kemudahan yang ditawarkan system e-commerce menjadi daya tarik tersendiri dan menjadi senjata utama para penggiat e-commerce untuk makin memajukan bisnis yang satu ini.
Meskipun perkembangannya cukup cepat dan semakin digemari, e-commerce juga mempunyai beberapa hambatan yang menghadang. Seperti kata pepatah, semakin tinggi pohon, semakin kencang pula angin yang menerpa. Semakin baiknya popularitas konsep e-commerce ini, makin beragam pula masalah yang mendera.
1. Efisiensi
Dari segi efisiensi, pelanggan atau para pengguna merasa belum menemukan cara yang mudah dan sederhana untuk membayar ke merchant. Meskipun sudah banyak inovasi yang dimunculkan, tetap saja tidak bisa memenuhi dan menggantikan cara transaksi konvensional yang mudah dan cepat. Efisiensi dalam pembayaran ke merchant ini menjadi hambatan utama dalam mengembangkan konsep bisnis e-commerce di dunia.
2. Segmented
Tak bisa dipungkiri bahwa sifat dari e-commerce masih segmented. Tidak semua lapisan masyarakat mengetahui konsep e-commerce. Masyarakat di Indonesia yang sangat multicultural tidak semua bisa menerima konsep e-commerce ini dengan mudah. Oleh karena itu, perlu adanya solusi yang tepat dan menyeluruh untuk mengatasi hal tersebut.Konsep e-commerce bisa dibilang hanya populer di wilayah perkotaan dan hanya bisa berkembang di wilayah yang teknologi dan sumber daya manusianya telah maju. Hal itulah yang membuat e-commerce itu terbilang segmented.
3. Alat Pembayaran dan Keamanan
Keamanan dalam transaksi di dunia bisnis online sampai sekarang masih dipertanyakan. Hambatan itulah yang membuat e-commerce dianggap kurang aman dan nyaman dalam transaksi. Alat pembayaran pun menjadi permasalahan tersendiri. Sebagian besar masyarakat kita belum tahu dan belum bisa menggunakan alat pembayaran elektronik. Hanya orang-orang yang berwawasan luas yang bisa dengan mudah dan cepat mengerti konsep pembayaran serta keamanan dalam dunia e-commerce.
4. Keterbatasan SDM
Indonesia merupakan Negara yang memiliki keragaman masyarakat. Sayangnya keragaman itu tidak diimbangi dengan pemerataan kualitas sumber daya manusianya. Pemerataan kualitas SDM di Indonesia masih sangat jomplang. Hal itulah yang membuat agak terhambatnya konsep bisnis e-commerce di Indonesia. Keterbatasan sumber daya manusia menjadikan e-commerce seperti ilmu kelas tinggi yang sulit dijangkau oleh masyarakat di pelosok.
Itu tadi beberapa hambatan yang terjadi pada dunia e-commerce di Indonesia. Berbagai hambatan tersebut sedikit banyak mempengaruhi perkembangan dunia e-commerce di Indonesia. Meskipun begitu, inovasi-inovasi dalam dunia e-commerce akan terus bermunculan dan akan menjadi solusi tepat untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut.